Metro – Lembaga Bahasa Universitas Muhammadiyah Metro kembali melanjutkan proses seleksi calon asisten dengan melaksanakan tes tahap kedua pada Jumat (23/5). Kegiatan ini berlangsung di kantor Lembaga Bahasa UM Metro dan menjadi bagian penting dalam proses rekrutmen asisten tahun 2025. Sebanyak sembilan peserta mengikuti seleksi ini setelah berhasil melewati tahap awal yang telah diselenggarakan beberapa waktu sebelumnya.
Tes tahap kedua ini dirancang untuk menggali secara lebih mendalam potensi, kompetensi, dan kesiapan para calon asisten melalui dua jenis evaluasi, yaitu microteaching dan sesi wawancara (interview). Dalam sesi microteaching, para kandidat diminta untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam format singkat layaknya praktik mengajar. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kemampuan pedagogis, penguasaan materi, serta keterampilan komunikasi peserta dalam menyampaikan informasi kepada audiens.
Tim penguji untuk sesi microteaching terdiri dari tiga dosen muda yang aktif terlibat dalam pengembangan program pengajaran bahasa di kampus, yakni Aulia Hanifah Qomar, M.Pd., Fitri Palupi, M.Pd.B.I., dan Refai, M.Pd. Ketiganya secara cermat menilai performa peserta berdasarkan aspek teknis dan non-teknis pengajaran, termasuk kreativitas metode penyampaian, interaksi dengan “siswa,” serta penguasaan bahasa Inggris sebagai medium utama.
Sementara itu, sesi wawancara dilaksanakan secara terpisah untuk menguji sisi personal dan profesional para calon asisten. Tiga tokoh penting dalam kepemimpinan Lembaga Bahasa bertindak sebagai panelis dalam sesi ini, yakni Kepala Lembaga Bahasa Drs. Bambang Eko Siagiyanto, M.Pd., Yasmika Baihaqi, M.Pd.B.I., serta Khuldin Kusairi. Mereka mengevaluasi motivasi, kesiapan mental, komitmen kerja, serta kecocokan karakter peserta dengan budaya kerja Lembaga Bahasa.
“Alhamdulillah, tes tahap kedua ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala berarti. Kami melihat antusiasme dan potensi besar dari para peserta yang mengikuti seleksi,” ungkap Bambang, saat diwawancarai usai pelaksanaan tes.
Proses tes tidak hanya diawasi oleh para penguji, tetapi juga melibatkan tim supervisor lembaga serta staf pendukung, yakni Khuldin Kusairi dan Raikhan Pambudi. Hadir pula beberapa perwakilan dari asisten Lembaga Bahasa periode sebelumnya, yang turut memberikan motivasi dan berbagi pengalaman dengan para calon asisten baru. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan gambaran nyata mengenai tugas dan tantangan yang akan dihadapi oleh asisten yang nantinya terpilih.
Lembaga Bahasa UM Metro secara konsisten menjalankan proses rekrutmen berbasis seleksi ketat sebagai bagian dari komitmennya dalam menjaga kualitas sumber daya pendukung kegiatan akademik, khususnya dalam penguatan kompetensi bahasa Inggris di lingkungan kampus. Para asisten yang direkrut nantinya akan bertugas mendampingi program-program pelatihan bahasa, mengelola kegiatan pengajaran tambahan, serta mendukung pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan mahasiswa.
Dengan berakhirnya tes tahap kedua ini, tim penguji akan segera melakukan proses evaluasi menyeluruh sebelum mengumumkan hasil akhir seleksi. Peserta yang berhasil lolos akan mendapatkan pelatihan lanjutan dan pembekalan sebelum resmi menjalankan tugas sebagai asisten Lembaga Bahasa tahun 2025.
Langkah ini diharapkan dapat melahirkan generasi asisten yang profesional, berdedikasi, dan mampu menjadi garda depan dalam membangun kualitas pengajaran bahasa yang unggul dan relevan dengan perkembangan zaman.